Selasa, 29 Oktober 2013

Profil Wirausaha

Sumber: http://klubnova.tabloidnova.com/KlubNova/Artikel/Profil/Tamu-NOVA/MEITY-AMELIA-Pengusaha-Sukses-Berawal-dari-Hobi
Oleh : Florentina Lenny Kristiani
MEITY AMELIA: Pengusaha Sukses Berawal dari Hobi
Berawal dari hobi, Meity Amelia sukses sebagai pengusaha bakery dan cake. Ikuti perjalanan hidupnya.
Meity Amelia lahir di kota kecil di Gorontalo, 50 tahun lalu. Waktu itu daerahnya sepi dan tidak banyak orang yang menjual makanan. Setiap sore, Sang Mama selalu membut kue-kue untuk kedua anaknya. Awalnya ia hanya bisa melihat dan membantu mengambilkan alat atau bahannya saja. Tapi lama-kelamaan, ia ikut mengaduk adonan, mencetak dan membakar atau menggorengnya.
Karena seringnya membantu, sejak masuk sekolah dasar (SD), ia sudah bisa membuat puding dan roti goreng sendiri. “Rasanya puas bisa membuat roti goreng sendiri dan dinikmati sendiri,” jelas Meity. Jadi ketika teman-teman sebayanya senang bermain-main di luar rumah, ia berada di dapur membantu mamanya memasak atau membuat kue sendiri.
Selain belajar membuat aneka cake dan masakan, ia juga sudah diajari bisnis oleh orang tuanya. Ketika menginjak kelas 3 SD, ia sudah berani menjual permen dari gula merah di sekolahnya. Karena rasanya enak dan murah, dagangannya selalu habis dibeli teman-temannya. ”Permen gula merah saya buat sendiri, jadi keuntungannya jadi lebih besar,” jelas ibu 6 anak ini.


Keahlian membuat cake makin bertambah ketika ia menginjak sekolah menengah pertama (SMP). Ia suka membeli majalah atau buku tentang resep dan masakan. Tidak hanya dibaca saja, tetapi ia juga senang mempraktikannya di rumah. Hasilnya, ia sering sekali menghadiahi teman-teman atau ponakan dengan tart. ”Kalau pas ada perayaan atau ada teman atau keponakan ulang tahun, saya sering memberi hadiah kue atau tart buatan sendiri,” jelas istri Suryo Hadisantoso ini. Ia juga pernah membantu usaha kakak iparnya membuat kue kering.
cookies box
Proses belajar yang panjang, serta pengalaman yang banyak membuat kue dan cake, ternyata sangat berguna ketika ia menjalankan bisnis cake di Jakarta. Tahun 1993, ia membuka Grandville Island, Bakery dan Cake Shop di komplek pertokoan Greenville, Jakarta Barat. Waktu itu modalnya hanya 1 mikser kecil, 1 oven biasa, 1 meja dan 1 lemari pendingin. Perlahan tapi pasti, ia mulai mendapatkan pelanggan. ”Motto kami adalah kualitas di atas kuantitas,” jelasnya. Untuk itu ia benar-benar memperhatikan kualitas bahan, penampilan, dan rasa.











Keahlian membuat cake makin bertambah ketika ia menginjak sekolah menengah pertama (SMP). Ia suka membeli majalah atau buku tentang resep dan masakan. Tidak hanya dibaca saja, tetapi ia juga senang mempraktikannya di rumah. Hasilnya, ia sering sekali menghadiahi teman-teman atau ponakan dengan tart. ”Kalau pas ada perayaan atau ada teman atau keponakan ulang tahun, saya sering memberi hadiah kue atau tart buatan sendiri,” jelas istri Suryo Hadisantoso ini. Ia juga pernah membantu usaha kakak iparnya membuat kue kering.
cookies box
Proses belajar yang panjang, serta pengalaman yang banyak membuat kue dan cake, ternyata sangat berguna ketika ia menjalankan bisnis cake di Jakarta. Tahun 1993, ia membuka Grandville Island, Bakery dan Cake Shop di komplek pertokoan Greenville, Jakarta Barat. Waktu itu modalnya hanya 1 mikser kecil, 1 oven biasa, 1 meja dan 1 lemari 
pendingin. Perlahan tapi pasti, ia mulai mendapatkan pelanggan. 
”Motto kami adalah kualitas di atas kuantitas,” jelasnya. Untuk itu ia benar-benar memperhatikan kualitas bahan, penampilan, dan rasa.
cookies mix
Kelebihan dari cake atau kue buatannya adalah ia selalu memperhatian detail dan membuatnya lebih artistis. Kalau pelukis menuangkan ide atau gagasannya melalui kain atau kertas, Meity menuangkannya lewat cake atau kue yang ia buat. ”Saya selalu berusaha membuat cake atau kue menjadi lebih 
cantik dan indah,” jelas Meity yang memang jago menghias cake ini.
Karena makin lama pesanan makin banyak, ia mengambil karyawan untuk membantunya. Sekarang ini ia dibantu 13 karyawan. ”Tapi kalau mendekati Lebaran, Natal atau hari raya lainnya, saya bisa dibantu 30 karyawan,” jelas Meity yang sampai sekarang masih rajin ikut kursus membuat cake dan kue. Baginya, belajar merupakan keharusan jika ingin produknya terus didatangi pelanggan.
ibu meity pasang
Selain kue kering, ia juga menerima pesanan aneka tart untuk segala keperluan, aneka snack, dan roti. Lebih dari 60 jenis cake yang ia produksi antara lain: blackforest, tiramisu, havana cake, sultana butter, caramel nut, cruncy drop’s dan masih banyak lagi. Beberapa pejabat 
dan artis pernah merasakan kelezatan cake buatannya. ”Taufik Hidayat pernah pesan tart untuk ulang tahun anaknya,” jelas Bendahara Asosiasi Bakery Indonesia ini.
Ada beberapa tips untuk mereka yang ingin memulai usaha makanan. Pertama, kerjakan dengan kesungguhan hati dan ikhlas. Jangan pernah menggerutu dengan apa yang ia kerjakan. Kedua, jangan malas belajar entah dengan mengikuti kursus atau membaca buku. ”Ketiga, terus jaga kualitas dan selalu buat inovasi baru,” tegas Meity.
R. Suryanto
Foto-Foto: R. Suryanto


Pembangunan & Pertumbuhan


  • Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan PDB tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk

  • Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan PDB suatu negara atau daerah melebihi tingkat pertumbuhan penduduk. Kenaikan pendapatan masyarakat diikuti pula oleh perubahan dalam struktur sosial dan sikap masyarakat

  • Pembangunan ekonomi = pertumbuhan ekonomi + perubahan

  • Menurut Prof. Dudley Seers, pembangunan ekonomi dikatakan berhasil apabila pendapatan per kapita masyarakat meningkat (kemiskinan berkurang), tingkat pengangguran berkurang, dan kesenjangan antara yang kaya dan miskin mengecil

  • Perbedaan pertumbuhan dengan pembangunan ekonomi
    • Pertumbuhan ekonomi hanya menekankan kenaikan PDB tanpa membandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk. Sedangkan pembangunan ekonomi, ada kenaikan jika laju kenaikan PDB melebihi kenaikan pertumbuhan penduduk
    • Pertumbuhan ekonomi hanya melihat kenaikan PDB tanpa melihat akibat atau perbaikan konidisi yang ada. Pembangunan ekonomi tidak hanya menekankan pada pertumbuhan sarana tapi juga perbaikan kelembagaan, kondisi ekonomi, sikap masyarakat dan struktu sosial yang ada supaya lebih berdaya guna dan  berhasil guna

  • Teori pertumbuhan ekonomi
    1. Teori pertumbuhan ekonomi klasik
      • Tokoh : Adam Smith dan David Ricardo
      • 4 faktor mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
        1. Jumlah penduduk
        2. Persediaan barang-barang modal
        3. Luas tanah dan kekayaan alam
        4. Penerapan teknologi
      • Pertumbuhan ekinimi tergolong tinggi saat jumlah penduduk masih sedikit, persediaan barang modal cukup banyak, dan tersedianya tanah yang masih luas
      • Pertumbuhan ekonomi tergolong tidak berkembang (stationary state) saat produktivitas penduduk menurun karena berkurangnya kapasitas produksi sehingga kemakmuran masyarakata dan frekuensi kegiatan ekonomi pun ikut menurun
    2. Teori pertumbuhan ekonomi Schumpeter
      • Peranan pengusaha atau wirausahawan sangat penting dalam memengaruhi pertumbuhan ekonomi (inovasi dan investasi)
      • Schumpeter berpendapat bahwa keadaan stationary state terjadi pada saat tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi
    3. Teori pertumbuhan ekonomi neo klasik
      • Harrod-Domar, 4 asumsi dalam menganalisi faktor pendukung pertumbuhan ekonomi
        1. Barang modal telah digunakan secara penuh
        2. Besarnya tabungan proporsional dengan fluktuasi pendapatan nasional
        3. Perbandingan antara modal dan hasil produksi (capital-output-ratio) adalah tetap
        4. Perekonomian hanya terdiri dari 2 sektor (perekonomian tertutup)
      • Abramovitz dan solow, perumbuhan ekonomi tergantung pada perkembangan faktor produksi, melihat dari sisi penawaran atau sisi produksi. 3 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
        1. Pertumbuhan modal
        2. Pertumbuhan penduduk
        3. Pertumbuhan teknologi
      • Rostow, pertumbuhan ekonomi terdiri atas beberapa tahap
        1. Perekonomian tradisional (traditional society)
        2. Perekonomian transisi (precondition for take-off)
        3. Perekonomian lepas landas (take-off)
        4. Perekonomian menuju kedewasaan (drive to maturity)
        5. Perekonomian dengan tingkat konsumsi yang tinggi (age of high mass consumption)

  • Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi :
    • Tanah dan kekayaan alam
    • Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja
    • Kepemilikan barang modal dan penguasaan teknologi
    • Sistem sosial dan sikap masyarakat

  • Pembangunan nasional dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan nasional seperti tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat


  • Tujuan pembangunan nasional
    • Jangka pendek : meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya
    • Jangka panjang : mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata, material, dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah NKRI yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertubm dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai

Perbedaan Antara Singapura & Indonesia


Perbandingan antara Singapura dan Indonesia

Politik
 Ø  Singapura merupakan sebuah Republik Parlementer dengan Sistem Pemerintahan Parlementer.
Indonesia adalah Negara Republik dengan sistem Pemerintahan Pesidensial
Ø  Singapura menganut Sistem Demokrasi perwakilan.
Indonesia menganut sistem Demokrasi pancasila.
Ø  Di Singapura kekuasaan eksekutif dipegang oleh kabinet yang dipimpin oleh mentri.
Di Indonesia kekuasaan Eksekutif dipegang oleh Presiden, wakil Presiden      dan menteri dan dipimpin oleh Presiden
Ø  Singapura masuk sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi terendah. Indonesia merupakan negara yang tingkat korupsinya cukup tinggi.

Ekonomi  :
Ø  Singapura menganut sistem Ekonomi pasar yang maju.
Indonesia Menganut sistem Ekonomi Pancasila
Ø  Singapura sangat bergantung pada Ekspor dan pengolahan barang Import khususnya di bidang Manufaktur (sektor Elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu Biomedis)
Indonesia bergantung pada hasil Ekspor hasil pertanian dan Import barang-barang Industri.
Ø Singapura memperkenalkan Pajak Barang dan Jasa yang menambah pendapatan pemerintah dan menyeimbangkan keuangan pemerintah.
Di Indonesia pajak dan Retribusi daerah untuk tambahan pendapatan negara.

Teknologi  :
Ø  Teknologi di Singapura cukup maju
Di Indonesia masih berkembangnya IPTEK, sehingga alat-alat komunikasi atau yang lainnya masih mengimpor dari negara lain (Hp, sepeda motor, mobil, laptop, komputer,dll).

Hankam  :
Ø  UU di Singapura mensyaratkan setiap warga negara dan penduduk tetap pria Singapura siap beroperasi dan menjadi serdadu cadangan sampai usia 40 tahun, tetapi harus menjalani National Service
Setiap warga negara Indonesia berhak dan wajib ikut dalam upaya bela negara dalam penyelenggaran pertahanan negara.